BIOSISTEMATIKA GANDARIA
(BOUEA) DI INDONESIA
DISERTASI
OLEH
TRI HARSONO
NIM. 118109002
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
BIOSISTEMATIKA GANDARIA
(BOUEA) DI INDONESIA
DISERTASI
Diajukan sebagai
salah satu syarat memperoleh
Gelar Doktor dalam
Program Studi Ilmu
Biologi
Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas
Sumatra Utara
Oleh
TRI HARSONO
118109002
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2017
PENGESAHAN DISERTASI
Judul Disertasi : Biosistematika Gandaria
(Bouea) di Indonesia
Nama Mahasiswa : Tri Harsono
Nomor Induk Mahasiswa : 118109002
Program
Studi : Doktor Ilmu Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatra Utara
Menyetujui
Komisi
Pembimbing
Dr. Nursahara
Pasaribu, M.Sc.
Promotor
Prof. Dr. Sobir,
M.S. Dr. Fitmawati,
M.Si.
Co. Promotor Co.Promotor
Mengetahui :
Ketua Program Studi, Dekan
FMIPA – USU,
Prof.
Dr. Syafrudin Ilyas, M. Biomed. Dr. Kerista Sebayang, M.S.
Tanggal Lulus : 24 Februari 2017
PERNYATAAN ORISINILITAS
BIOSISTEMATIKA GANDARIA
(BOUEA) DI INDONESIA
DISERTASI
Dengan
ini saya nyatakan bahwa saya mengakui semua karya disertasi ini adalah hasil
karya saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya telah
dijelaskan sumbernya dengan benar
Medan, 24 Februari
2017
T r i H a r s o n o
NIM.
118109002
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai
sivitas akademika Universitas Sumatra Utara, saya yang bertanda tangan di bawah
ini :
Nama Mahasiswa : Tri Harsono
Nomor Induk Mahasiswa : 118109002
Program Studi :
Doktor Ilmu Biologi
Jenis Karya Ilmiah :
Disertasi
Demi
pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatra
Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklussif ini (Non Exclusive Royalty Free Right)
atas disertasi saya yang berjudul :
BIOSISTEMATIKA GANDARIA
(Bouea) DI INDONESIA
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan Hak Bebas Royalti
Non Eksklussif ini, Universitas Sumatra Utara berhak menyimpan, mengalih media,
memformat, mengelola dalam bentuk data-base,
merawat dan mempublikasikan Disertasi
saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Medan, 24 Februari
2017
T r i H a r s o n o
NIM.
118109002
Telah diuji dan
dinyatakan lulus pada :
Tanggal : 24 Februari 2017
---------------------------------------------------------------------------------------------
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
Anggota : 1. Prof. Dr. Sobir, M.Si.
2. Dr. Fitmawati, M.Si.
3. Dr. Suci Rahayu, M.Si.
4. Dr. Saleha Hannum, M.Si.
RIWAYAT
HIDUP
A. Identitas Diri
1.
|
Nama Lengkap
|
:
|
Tri Harsono
|
2.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
:
|
Tebing Tinggi / 31 Desember 1965
|
3.
|
Agama
|
:
|
Islam
|
4.
|
NIP
|
:
|
196512311990031018
|
5.
|
NIDN
|
:
|
0031126503
|
6.
|
Pangkat/Jabatan/Golongan
|
:
|
Pembina Utama Muda / Lektor Kepala /
Gol. IV.c
|
6.
|
Pekerjaan
|
:
|
Dosen Biologi FMIPA Unimed
|
7.
|
Alamat Rumah
|
:
|
Jl. Seto Gg Pribadi No. 75-C Medan
|
8.
|
Telpon/Faks/HP
|
:
|
081370488042
|
9.
|
Alamat Kantor
|
:
|
Jl. W. Iskandar Psr V. Medan Estate
|
10.
|
Telpon/Faks
|
:
|
061-6625970 / 061-6614002
|
11.
|
Alamat E-mail
|
:
|
B. Riwayat Pendidikan
1970-1977 : SD Negeri No. 163095 Tebing Tinggi
1978-1981 : SMP Negeri 1 Tebing Tinggi
1981-1984 : SMA Negeri 1 Tebing Tinggi
1984-1989 : Jurusan Pend. Biologi, FPMIPA IKIP Medan
1991-1994 : Program Magister Biologi, PPS IPB Bogor
2011-2017 : Program Doktor Biologi, PPS Universitas Sumatra
Utara
C. Riwayat Pekerjaan
1990 – sekarang Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unimed
1998 – 2006 Sekretaris
Jurusan Biologi FMIPA Unimed
2006 – 2014 Ketua
Jurusan Biologi FMIPA Unimed
D. Publikasi Ilmiah
1.
Tri Harsono, 2012. Urgency penyelamatan Plasma
Nutfah Tumbuhan Langka di Sumatra : Studi Kasus Pada Tumbuhan Gandaria (Bouea sp.). Journal Sains
Indonesia. Vol. 36 No. 1. FMIPA Unimed.
2. Tri Harsono,
2012. Karakterisasi 2 Varian
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) Yang berasal dari Ambon dan Paluta (Sumut). Prosiding Seminar Nasional Biologi USU
2012. ISBN 979-458-605-6
3.
Tri Harsono, 2012. Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)
Distribusi, Takso nomi dan Pemanfaatan
Di Indonesia. Prosiding
Seminar dan Rapat Tahunan Bidang Ilmu MIPA 2012. ISBN 978-602-9115-20-8
4.
Tri Harsono, 2013. Gandaria (Bouea
macrophylla Griffith) Distribusi,
Takso nomi dan Pemanfatannya di Indonesia. Biodidaktika
: Vol. 8 No. 1. Januari 2013. ISSN
: 1907-087X
5.
Tri Harsono, 2013. Analisis morfologi gandaria (Bouea macrophylla Gfiffith) asal Ambon dan Paluta (Sumut). Biodidaktika : Vol. 8 No. 2. Juli 2013. ISSN
: 1907-087X
6.
Tri Harsono, Nursahara Pasaribu, Sobir, Fitmawati, 2013. Distribution and Germplasm of Bouea
(Anacardiaceae) in Malesia. Seminar
Internasional 9th Flora
Malesiana Symposium – Bogor. 27-31 Agt 2013 IPB Convention Center Bogor
7.
Tri Harsono, Nursahara Pasaribu, Sobir, Fitmawati. 2016. Diversity of Gand aria (Bouea) based on Morfological Characters in Indonesia. Sabrao
Journal of Breeding and Genetics 48 (4) 504 - 517, 2016.
8.
Tri Harsono, Nursahara Pasaribu, Sobir, Fitmawati. Eko Prasetyo, 2017. Phylo genetic analysis of Indonesian Gandaria
(Bouea) using molekuler markers of
cpDNA trnL-F intergenic spacer. Biodiversitas
Vol.18 Number 1, January 27. Pages 51-57. ISSN :
1412-033X – EISSN : 2085-4722- Doi : 10.13057/biodiv/d180108
=========================================
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan disertasi tentang
Biosistematika Gandaria (Bouea) Indonesia
yang meliputi kajian keanekaragaman morfologi, molekuler (ISSR), kekerabatan
dan distribusi spasial gandaria di Indonesia ini dapat diselesaikan.
Dengan selesainya disertasi ini,
perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada
:
1. Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc., Prof. Dr. Sobir,
M.S. dan Dr. Fitmawati, M. Si. selaku Promotor dan Co-Promotor atas masukan dan
bimbingannya sejak penulisan proposal sampai penelitian ini selesai.
2. Dr. Saleha Hannum, M.Si. dan Dr. Suci Rahayu, M.Si.
selaku dosen penguji luar komisi yang telah memberikan saran dan masukan demi
kelancaran penelitian dan penulisan disertasi ini.
3. Rektor Universitas Sumatra Utara, Prof Dr.
Runtung, S.H., M. Hum. dan Dekan FMIPA
Universitas Sumatra Utara Dr. Kerista Sebayang, M.S. atas kesempatan yang
diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Doktor di
Universitas Sumatra Utara.
4. Ketua Program Studi Doktor Ilmu Biologi, Prof.
Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed. Sekretaris Program Studi Dr. Suci Rahayu, M.Si.
beserta seluruh staf pengajar pada Program Studi Doktor Ilmu Biologi Program
Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatra Utara
5. Terimakasihku buat Sesepuh Ilmu Taksonomi Prof.
Dr. Mien. A. Rifai, M.Sc. dan Ibu Prof. Dr. Hj. Elisabeth Anita Widjaja, M.Sc.
di Herbarium Bogoriense Cibinong Bogor, atas semua masukan dan arahan sejak
awal hingga selesainya penyusunan disertasi ini.
6. Pimpinan Herbarium Bogoriense Cibinong, Pimpinan
Kebun Raya Bogor, dan Pimpinan PKHT IPB Bogor atas semua fasilitas yang
diberikan ketika penulis melaksanakan penelitian.
7. Direktur DP2M Dikti yang telah memberikan
bantuan dana penelitian dalam bentuk Hibah Doktor pada tahun 2014.
8. Bapak Ir. Rahmad, atas bantuannya dalam analisis
spasial distribusi Marga Bouea
Indonesia. Dr. Yulian, M Si di Universitas Bangka Belitung atas bantuannya
ketika melakukan eksplorasi di Pulau Belitung. Sdr. Yusran Efendi Ritonga,
S.Pd. dan Eko Prasetyo, S.Pd., M.Si. (Unimed), Ibu Sulassih, SP, M.Si. (PKHT
IPB-Bogor), Irwansyah, S.Pd, M.Pd. (Univ. Quality Medan) yang telah membantu penulis sejak awal hingga
selesainya penelitian ini. Juga kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dalam pelaksanaan penelitian sejak melakukan koleksi di Sumatra, Jawa,
Kalimantan dan Ambon. Juga kepada Bapak Rizal, Ewin dan kak Ros pegawai Prodi Biologi FMIPA USU.
9. Terimakasihku kepada Prof. Drs. H. Mulia
Sembiring dan Ibu Dra Hj. Nuraini Harahap, M Si yang telah membina mengarahkan
dan membimbing penulis sejak di tingkat S-1 hingga berhasil menyelesaikan
jenjang S-3.
10. Semua pihak yang memberikan sumbangsih cukup
besar kepada penulis pada saat observasi lapangan : Dr. Syarifuddin, M Sc, Dr.
Mufti Sudibyo, M Si, Drs. Puji Prastowo, M Si, Dra. Hj. Uswatun Hasanah, M Si,
Dra. Hj. Cicik Suryani, M Si, Dr. Idramsa, M Si, Ikhsan Fahmi, Mhd. Faisal, M. Ikhsan Gasek,
Iqbal Tambunan, Iskandar Dinata Ginting, Hasyim As’ary, Aljun Fiyantara, M.
Adlan Lubis, Pardomuan Rambe, Mhd Fajrin, Zul Efendi Hasibuan, Sonang
Pangaribuan, Banuaran Nasution dan Muda Harahap.
11.
Ayahanda H. Mhd. Sulaiman Asmi, ibunda Hj. Suharmi, B.A., Istri dan anak
anakku serta kakak dan adik adikku yang cukup banyak memberikan bantuan
finansial, dorongan semangat dan doa selama penulis mengikuti perkulihan. Budi
baik ini tidak dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga
disertasi ini dapat memberikan manfaat
kepada siapa saja penggunanya.
Medan, 24 Februari 2017
Tri Harsono
NIM. 118109002
BIOSISTEMATIKA GANDARIA
(Bouea) DI INDONESIA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi variasi marga Bouea berdasarkan
karakter morfologi, molekuler menggunakan penanda ISSR (Inter Space Simple Repeat), kekerabatan menggunakan penanda cpDNA sekuen trnL-F
intergenic spacer dan distribusi spasial menggunakan modelling spasial MaxEnt
analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda morfologi dapat
membedakan marga Bouea berdasarkan
jenis. Berdasarkan analisis klaster pada B.
macrophylla menggunakan penanda morfologi menghasilkan koefisien kemiripan
antara 0,77-1,00 sedangkan pada B.
oppositifolia menghasilkan koefisien kemiripan antara 0,49-1,00.
Berdasarkan analisis klaster menggunakan penanda ISSR, pada B. macrophylla menghasilkan koefisien
kemiripan antara 0,18-0,83 sedangkan pada B.
oppositifolia menghasilkan koefisien
kemiripan antara 0,56-0,99. Penanda ISSR dapat membedakan jenis dari marga Bouea berdasarkan analisis klaster pada
koefisien kemiripan 0,25-0,99 dan terbagi menjadi 3 kelompok utama (B. oppositifolia, B. macrophylla, dan
outgroup) pada koefisien
kemiripan 0,35. Analisis kekerabatan menggunakan sekuen trnL-F intergenic spacer menunjukkan bahwa B. macrophylla dan B.
oppositifolia mengelompok secara monofiletik dan terpisah dari outgroup-nya. Hasil analisis spasial Modelling MaxEnt menunjukkan bahwa peta Modelling yang dihasilkan memiliki
kemampuan prediktif yang tinggi dengan nilai Area Under the Curve (AUC) berkisar antara 0,906-0,974 pada B. macrophylla dan berkisar antara
0,906-0,977 pada B. oppositifolia. Faktor
yang paling mempengaruhi distribusi marga Bouea
di Indonesia adalah jenis tanah, iklim, tutupan lahan, dan kemiringan
lereng.
Kata
Kunci : Bouea, Penanda Morfologi, ISSR, Kekerabatan, Spasial
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN i
LEMBAR PENGESAHAN iii
PERNYATAAN ORISINALITAS iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK PUBLIKASI KEPENTINGAN AKADEMIS v
PRAKARTA vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xiii
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Pendahuluan 1
1.2. Permasalahan 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Gandaria 6
2.2.
Data Molekuler 10
2.3. Kekerabatan 12
2.4. Distribusi Gandaria 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 16
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 16
3.2. Populasi dan Sampel
Penelitian 16
3.3. Bahan Penelitian 16
3.3.1.
Pengamatan Keakekaragaman Morfologi Gandaria Indonesia 16
3.3.2. Pengamatan Keanekaragaman
Molekuler (ISSR) Gandaria
Indonesia 18
3.3.3. Pengamatan
Keanekaragaman Molekuler (cpDNA)
Gandaria
Indonesia 18
3.3.4.
Pengamatan Distribusi Spasial Gandaria Indonesia
19
3.4. Metode Penelitian 20
3.4.1. Metode
Penelitian Keanekaragaman Morfologi 20
3.4.2. Metode
Penelitian Keanekaragaman Molekuler dengan
Penanda ISSR dan Studi Filogenetik
Menggunakan Penanda
cpDNA
sekuen trnL-F intergenic spacer 21
3.4.3. Metode
Penelitian Distribusi Spasial 24
3.5. Analisis Data 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keanekaragaman Morfologi
Marga Bouea Indonesia 31
4.1.1. Variasi morfologi pada B. macrophylla dan B. oppositifolia 31
4.1.2. Analisis Klaster 35
4.2. Variasi Genetik Marga Bouea di Indonesia dengan Penanda ISSR 45
4.2.1. Bouea
macrophylla Griffit 45
4.2.2. Bouea
oppositifolia (Roxb.) Adelb. 53
4.2.3. Bouea
oppositifolia (Roxb.) Adelb. dan Bouea macrophylla
Griffith 60
4.3. Data cpDNA
4.3.1.
Visualisasi Hasil PCR 63
4.3.2.
Alignment hasil sequencing sekuen trnL-F
pada Marga Bouea
dan outgroup (M. indica dan A. occidentale) 64
4.3.3. Analisis
filogenetik sekuen trnL-F DNA
kloroplas pada
Marga Bouea 66
4.4. Distribusi Spasial Gandaria (Bouea) di Indonesia 69
4.4.1. Studi Herbarium 69
4.4.2. Studi Lapangan 70
4.4.3. Analisis Hasil 72
4.5. Pembahasan Umum 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 93
5.2. Saran
94
DAFTAR PUSTAKA 95
DAFTAR TABEL
Nomor
|
Judul
|
Halaman
|
1.
|
Sampel segar yang diperoleh dari
wilayah Indonesia
|
17
|
2.
|
Sampel
Bouea dan outgroup yang digunakan untuk analisis kekerabatan
|
18
|
3.
|
Sumber data ekologis dalam analisis spasial
|
19
|
4.
|
Karakter morfologi yang digunakan dalam penelitian ini
|
20
|
5.
|
Primer yang akan
digunakan untuk analisis ISSR
|
22
|
6.
|
Deskripsi 19 variabel iklim yang digunakan dalam model
distribusi
|
29
|
7.
|
Deskripsi 10 variabel kemiringan lereng yang digunakan
dalam model distribusi
|
29
|
8.
|
Karakter morfologi berdasarkan karakter Pohon
|
31
|
9.
|
Karakter morfologi B.
macrophylla dan B. oppositifolia
berdasarkan karakter daun
|
32
|
10.
|
Karakter Morfologi B.
macrophylla dan B. oppositifolia berdasarkan
karakter buah
|
35
|
11.
|
Total initial
Eigenvalue (nilai ciri utama)
|
43
|
12.
|
Nilai komponen utama karakter morfologi Bouea di Indonesia
|
44
|
13.
|
Analisis diversitas genetik B. macrophylla menggunakan penanda
ISSR menggunakan program POPGENE version 1.32.
|
45
|
14.
|
Hasil analisis diversitas genetik
B. macrophylla menggunakan penanda
ISSR (POPGENE Program 1.32)
|
47
|
15.
|
Total initial Eigenvalue (nilai ciri utama)
|
50
|
16.
|
Nilai
komponen utama karakter molekuler B.
macrophylla di Indonesia
|
52
|
17.
|
Analisis diversitas genetik B. oppositifolia menggunakan penanda
ISSR menggunakan program POPGENE version 1.32.
|
54
|
18.
|
Hasil analisis diversitas genetik
B. oppositifolia menggunakan
penanda ISSR (POPGENE Program 1.32)
|
55
|
19.
|
Total initial Eigenvalue (nilai ciri utama)
|
58
|
20.
|
Nilai komponen utama karakter
molekuler B. oppositifolia di
Indonesia
|
59
|
21.
|
Variasi
panjang, AT content, dan GC content pada sekuen trnL-F pada Marga Bouea
|
65
|
22.
|
Daftar aksesi Bouea yang
ditemukan pada pengamatan herbarium
|
70
|
23.
|
Daftar aksesi Bouea yang
ditemukan pada studi lapangan
|
71
|
24.
|
Persentasi kontribusi relatif dari variabel model MaxEnt
|
74
|
25.
|
Persentasi kontribusi relatif dari variabel pada model MaxEnt
|
78
|
DAFTAR GAMBAR
Nomor
|
Judul
|
Halaman
|
2.1.
|
Daun Gandaria B.
macrophylla (A) dan B.
oppositifolia (B)
|
8
|
2.2.
|
Buah Gandaria B.
macrophylla (A) dan B.
oppositifolia (B)
|
8
|
2.3.
|
Buah matang gandaria B.
macrophylla (A) dan B.
oppositifolia (B)
|
9
|
3.1.
|
Wilayah pengambilan sampel berdasarkan
studi lapangan dan herbarium
|
17
|
4.1.
|
Dendogram berdasarkan UPGMA dari karakter morfologi B. macrophylla
|
38
|
4.2.
|
Dendogram berdasarkan UPGMA dari karakter morfologi B. oppositifolia
|
39
|
4.3.
|
Dendogram berdasarkan UPGMA dari penanda morfologi B. oppositifolia (biru) dan B. macrophylla (merah)
|
40
|
4.4.
|
Plot 2D principal component analysis yang menunjukkan hubungan antara 30
aksesi B. oppositifolia dan 75
aksesi B. macrophylla serta 2 outgroup (Mangifera indica dan Anacardium
occidentale) berdasarkan penanda morfologi
|
42
|
4.5.
|
Dendogram B. macrophylla menggunakan data ISSR menggunakan metode Unweighted Pair Group Method with
Arithmetic Average (UPGMA)
|
49
|
4.6.
|
Plot 2D dimensiprincipal component analysis yang
menunjukkan hubungan antara 75 aksesi B.
macrophylla berdasarkan penanda ISSR
|
51
|
4.7.
|
Dendogram B. oppositifolia menggunakan data ISSR menggunakan metode Unweighted Pair Group Method with
Arithmetic Average (UPGMA)
|
56
|
4.8.
|
Plot 2D dimensi principal component analysis yang
menunjukkan hubungan antara 30 aksesi B.
oppositifolia berdasarkan penanda ISSR
|
57
|
4.9.
|
Dendogram Gabungan data ISSR B. macrophylla dan B. oppositifolia menggunakan data ISSR
dengan metode Unweighted Pair Group
Method with Arithmetic Average (UPGMA). Background Merah (B. macrophylla), Biru (B. oppositifolia), dan Hijau (Mangifera indica dan Anacardium occidentale) menunjukkan
perbedaan klaster.
|
61
|
4.10.
|
Plot 2D dimensi principal component analysis yang
menunjukkan hubungan antara 107 aksesi B.
oppositifolia, B. macrophylla, dan outgroup
(Mangifera indica dan Anacardium occidentale) berdasarkan
penanda ISSR
|
62
|
4.11.
|
Visualisasi hasil PCR dengan
agarose 1%; AO = A. occidentale, AM1
= Ambon (B. macrophylla), BA5 =
Banten (B. macrophylla), BS4 = Batusangkar,
Sumatra Barat (B. macrophylla), KB
= Kalimantan Barat (B. macrophylla),
SN = Lhoksukon, Aceh (B. macrophylla),
MI = Mangifera indica, BL17 =
Bangka Belitung(B. oppositifolia),
GT = Gunung Tua, Sumatra Utara(B.
oppositifolia), KR1, KR2, KR3, dan KR5 = Kebun Raya Bogor (B. oppositifolia), KR4=Kebun Raya
Bogor (B. macrophylla), SP = Sipiongot,
Sumatra Utara (B. oppositifolia)
|
64
|
4.12.
|
Pohon filogenetik sekuen trnL-F dari Bouea
dan outgroup (A. occidentale dan
M. indica) hasil rekonstruksi
dengan menggunakan metode Maximum
parsimonyberdasarkan kimura-2-parameter
model. Percabangan dianalisis dengan nilai bootstrap >50% dari 1000
ulangan.
|
66
|
4.13.
|
Pohon filogenetik sekuen trnL-F dari Bouea
dan outgroup (A. occidentale dan
M. indica) hasil rekonstruksi
dengan menggunakan metode Neighbour
Joining. Percabangan dianalisis dengan nilai bootstrap >50% dari 1000
ulangan
|
67
|
4.14.
|
Kurva Receiver
Operating Characterictic (ROC) dari model distribusi B. macrophylla
|
72
|
4.15.
|
Kesesuaian data prediktif dengan data yang digunakan dalam
model distribusi B. macrophylla
|
73
|
4.16.
|
Model Prediksi Habitat B. macrophylla di Indonesia
berdasarkan analisis Maxent
|
73
|
4.17.
|
Hasil uji Jackknife terhadap
variabel yang paling berpengaruh terhadap model distribusi
|
75
|
4.18.
|
Kurva Receiver
Operating Characterictic (ROC) dari model distribusi B. oppositifolia
|
76
|
4.19.
|
Kesesuaian data prediktif dengan data yang digunakan dalam
model distribusi B. oppositifolia
|
77
|
4.20.
|
Hasil uji Jackknife terhadap
variabel yang paling berpengaruh terhadap model distribusi B. macrophylla.
|
79
|
4.21.
|
Model Prediksi habitat B.
oppositifolia di Indonesia berdasarkan kesesuaian habitat
|
80
|
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
|
Judul
|
Halaman
|
1
|
Karakter dan sub-karakter Morfologi Bouea Indonesia
|
102
|
2
|
Koefisien similaritas 35 aksesi B. macrophylla berdasarkan karakter morfologi
|
109
|
3
|
Koefisien similaritas 23 aksesi B. oppositifolia berdasarkan karakter morfologi
|
110
|
4
|
Matriks indeks similaritas dan jarak genetik antar
populasi B. macrophylla menggunakan
penanda ISSR
|
111
|
5
|
AMOVA 75
aksesi B. macrophylla dalam 14
populasi menggunakan penanda ISSR
|
112
|
6
|
Matriks indeks similaritas dan jarak genetik antar
populasi B. oppositifolia menggunakan penanda ISSR
|
113
|
7
|
AMOVA 30
aksesi B. oppositifolia dalam 4
populasi menggunakan penanda ISSR
|
114
|
8
|
Jarak genetik dan koefisien similaritas B. oppositifolia, B. macropylla, dan 2
outgroup(A. occidentale dan M.
indica
|
115
|
9
|
Hasil Alignment sekuen trnL-F dari enam B. macrophylla (BM), tujuh B. oppositifolia (BO), A. occidentale (AO), dan M. indica (MI)
|
116
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar